ANTARA WOOD PUTTY DAN WOOD FILLER

Sebelum kita bahas perbedaannya, persamaan dari keduannya adalah baik wood filler maupun wood puty sering disebut sebagai dempul 😁

Walaupun sering disebut sebagai dempul, sebenarnya antara wood filler dan wood putty mempunyai fungsi yang sangat berbeda. Perbedaan fungsi ini juga menyebabkan karakteristik produk dari keduanya jelas berbeda juga.

Mari kita bahas bagaimana perbedaan antara wood filler dan wood putty ini.

WOOD FILLER

Wood filler ini fungsinya adalah sebagai pengisi pori-pori kayu agar permukaan kayu menjadi rata dan halus. Disamping itu wood filler juga berfungsi untuk mengurangi penyerapan material finishing ke dalam kayu.

Karena fungsi utamanya adalah sebagai pengisi pori-pori kayu, maka aplikasi wood filler yang paling tepat adalah dengan menggunakan kape atau scrap. 

Nah pasti ada yang bertanya, bagaimana untuk permukaan kayu yang berprofil atau ukiran ? 

Untuk permukaan kayu yang berprofil atau ukiran, aplikasinya dapat menggunakan kuas, tunggu setengah kering kemudian dilap dengan kain bal agar wood filler ini bisa masuk dan mengisi pori-pori kayu.

Setelah kering sekitar 30 menit dalam suhu normal, lakukan pengamplasan wood filler dengan kertas amplas no 240 sampai permukaan dan serat kayu terlihat kembali dan pastikan tidak ada sisa-sisa wood filler di atas permukaan kayu.

Setelah proses ini selesai, bisa dilanjutkan ke proses staining, yaitu pewarnaan menggunakan stain) atau langsung ke sanding sealer (lapisan dasat tidak berwarna).

Jadi kesimpulannya adalah wood filler ini adalah dempul untuk sistem finishing clear (clear finish). Di lapangan wood filler ini biasa disebut juga "dempul melamik".

WOOD PUTTY

Berbeda dengan wood filler yang berfungsi sebagai dempul untuk clear finish, maka wood putty ini berfungsi sebagai dempul untuk opaque finish atau biasa disebut dempul duco. Masih ingat istilah clear finish dan opaque finish ? kalo lupa silakan klik disini.

Wood putty ini sifatnya lebih keras dari pada wood filler. Bahkan di industri body repair mobil, untuk dempul duconya banyak menggunakan jenis dempul yang dibuat dari resin Polyester yang sangat keras. Tidak heran jika proses finishing "duco"ini memakan waktu yang sangat lama karena lamanya proses pengamplasan dempul duco.

Untuk finishing duco pada furniture, lakukan pengamplasan wood putty dengan kertas amplas no 240 sampai permukaan wood putty ini rata. Nah disini juga bedanya pengamplasan wood filler dengan pengamplasan wood putty. Jika tujuan pengamplasan wood filler adalah untuk menghilangkan lapisan wood filler sampai bersih dari permukaan kayu, maka tujuan pengamplasan wood puty adalah untuk meratakan lapisan wood putty tsb.

Setelah proses pengamplasan dempul duco / wood putty, maka dapat dilanjutkan ke proses pelapisan dasar finishing duco yaitu primer atau surfacer.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Artikel