FUNGSI FINISHING KAYU

Sebagai negara tropis, Indonesia dikaruniai bahan baku kayu yang melimpah yang dapat diolah menjadi perabotan rumah tangga (furniture) atau kerajinan tangan (handicraft).  Setelah melalui waktu tumbuh puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun, bahan baku kayu dari hasil hutan tsb masih harus melalui mata rantai pengolahan yang cukup panjang untuk menjadi furniture atau handicraft. Dari mulai penebangan sampai dengan perakitan menjadi furniture/handicraft mentah (=belum difinishing). Sampai dengan tahap ini, biaya dan usaha yang dikeluarkan rata-rata sekitar 80% dari total biaya produksi. Walaupun demikian, furniture dan handicraft "mentah" ini masih memiliki nilai jual yang rendah, bahkan hampir separuh dari nilai jualnya. Untuk itu perlu proses finishing agar furniture dan handicraft tersebut memiliki nilai tambah yang akan mendongkrak pula harga jualnya.

Proses finishing ini rata-rata membutuhkan biaya sekitar 20% dari total biaya produksi furniture dan handicraft, namun mampu meningkatkan nilai tambah (value added) lebih dari 100%. Sampai disini kita bisa melihat begitu pentingnya proses finishing ini untuk meningkatkan nilai jual produk furniture dan handicraft. Proses finishing memiliki dua fungsi yaitu fungsi dekoratif dan fungsi protektif. Kedua fungsi ini memberikan nilai tambah yang cukup tinggi sehingga konsumen dengan sukarela bersedia mengeluarkan uang lebih banyak untuk memiliki furniture dan handicraft yang sudah difinishing dengan baik tsb.

Fungsi Dekoratif

Fungsi ini meningkatkan nilai estetika yang mampu mempengaruhi aspek visual dari calon pembeli, seperti terlihat lebih indah dengan warna yang menarik, lebih kokoh, mengkilap dan nyaman dipandang mata. Calon pembeli akan dapat membayangkan akan diletakkan dimana furniture dan handicraft tsb yang mendukung harmoni warna dan gaya interior rumah mereka. 

Fungsi Protektif

Setelah kering sempurna, lapisan finishing yang terbentuk akan memberikan perlindungan terhadap material kayu di bawahnya sehingga mampu memperpanjang masa pakai furniture dan handicraft tsb. Lapisan finishing yang baik akan mampu melindungi permukaan kayu dari tumpahan makanan atau bahan-bahan kimia rumah tangga. Untuk furniture outdoor, lapisan finishing yang baik akan melindungi permukaan kayu dari kerusakan akibat sinar uv dan air hujan.

Demikian pentingnya proses finishing dalam rangkaian proses produksi sebuah furniture dan handicraft. Pemilihan bahan finishing yang tepat dan juga tahapan aplikasi yang tepat akan mampu menaikkan nilai jual produk furniture dan handicraft

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Artikel